Senin, 16 November 2009

BAYANG SEMU

secepat ini dia melupakan semua kenangan yang ada..
dia melupakan semua yang pernah kita lalui bersama..
disini di dalam hati ini rasa ini masih tersimpan rapih untuknya..
masih ada untuk dirinya..
tapi ternyata perasaan yang dia rasakan kini bertolak belakang dengan apa yang aku rasakan…
kecewa..dan terluka rasanya hati ini…
tak tau apa yang harus ku lakukan …???
Sakiit sekali rasanya bak luka yang terkena tetesan air garam..
Mungkin aku bisa ikut bahagia melihat dia dengan yang lain ..
Tetapi di balik itu semua aku tidak bisa menahan rasa sakiit yang melanda..
Mungkin aku memang munafik karna aku bisa menutupi semua yang ada di hati ku selama ini…

Huftz…

Entahlah aku sudah tdak mengerti lagi dengan semua ini…
Memang semua ini salah ku..
Seharusnya aku tidak bermain – main dengan cinta…
Tapi apa boleh buat…
Jika dengan dia aku merasakan hal yang beda ada sebuah rasa kebahagian yang tidak pernah ku rasakan selama ini,,
dia sungguh sangat berbeda dengan pria yang lain ..
di mata ku dia adalah mahkluk tuhan yang paling sempurna walaupun momy tidak menyetujui aku dengan dia tapi di mataku tetap dia yang terbaik..
Terakhir aku berkomunikasi dengan dia .. di berkata dengan suara yang agak keras di bilang “ di hati aku kamu bakalan terus ada walaupun hanya 10%” jantung ini rasanya berhenti dan aliran darah ku rasanya berhenti mengalir.. dengan tegar aku berkata “ gak usah kamu sia – sia’in hati kamu buat cewe yang gak berguna kaya aku…” simpan ajah semua hati kamu buat dia yang lebih berharga dari aku”

Entah mengapa setiap berbincang dengan dia aku tak bisa menahan tetesan air mata walaupun aku sudah memerintahkan otak ku untuk tidak menangis tapi mata ini tidak bisa untuk mematuhi perintah ini…

Aku ingin membuka lembaran baru hidup ku tanpa dia yang dulu selalu ada untuk ku tapi rasanya suliit sekali.. aku menyadari bahwa aku terlalu sayang dengan dia, terlalu sayang untuk melupakan semua kenangan yang ada…

Biarlah semua yang ada menjadi kenangan yang manis untuk aku…tidak akan pernah kan kucoba untuk melupakan dia yang pernah mengisi relung gelap sisi kehidapan ku.. biarkan dia selalu mewarnai hari – hari kelamku walau hanya sekedar dengan bayang – bayang semu dirinya…


- P I A -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar